Oleh Adi Sumaryadi | Senin, 06 April 2009 07:32 WIB | 7.352 Views
2009-04-06 07:32:412009-04-06 07:32:41
Setiap orang mempunyai adat dan tradisi berbeda dalam prilakunya, kadang tradisi itu dianggap baik oleh keluarga tersebut tetapi dianggap kurang menyenangkan bila dilihat oleh orang lain, hal ini menurut saya bukan masalah baik atau buruknya diliat dari segi etika, bisa jadi hanya masalah rasa dan beda kebiasaan saja. Terkadang kita sebel melihat prilaku orang yang sepertinya baik-baik saja, sebel disini timbul akibat perbedaan tradisi yang ada.
Saya dibesarkan dilingkungan pedesaan yang sederhana, ada beberapa tradisi yang ingin saya jaga sampe sekarang walaupun ada sebagian tradisi yang dianggap kuno karena masih dianggap "mbajuk atau ora ilok" kalo dalam bahasa jawa. Nah anehnya, jika melihat orang tidak sesuai dengan tradisi dikeluarga jadi kurang suka dan sepertinya sikap itu salah. Lalu apa saja tradisi keluarga saya?
Keluarga sudah terbiasa untuk tidak menanyakan sesuatu yang tidak ada ketika makan, anggaplah makan tanpa kerupuk, kalau sudah tidak ada ya sudah jangan ditanyakan.
Keluarga dibiasakan untuk makan sesuatu sampai habis, bahkan bapa selalu memakan ikan laut sampe bersih, selagi tulangnya empuk untuk dimakan, dimakanlah sampai habis.
Keluarga dibiasakan untuk tidak makan dipintu atau menggunakan wajan langsung, dan kalau makanpun tidak boleh pindah-pindah tempat. Walaupun tidak terlalu masuk akal apa alasannya tapi rasanya nyaman untuk dilaksanakan.
Keluarga tidak dibiasakan makan ceplak atau berbunyi, kami mengganggap makan seperti itu seperti meong yang sedang makan, berbunyi.
Keluarga dibiasakan untuk tidak banyak bicara saat makan, kejadian aneh juga pertama kali datang kebandung. Orang justru memanfaatkan makan untuk ajang ngobrol dan bicara.
Keluarga dibiasakan untuk keluar ruangan atau masuk kedalam wc jika akan buang angin. Ada sebagian orang yang ternyata tidak suka dengan kebiasaan itu, walaupun di keluarga lain bisa jadi hal yang biasa saja.
wah...masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan lain yang tidak bisa disebutkan. Sekarang yang jadi masalah adalah bagaimana menyikapi perbedaan dengan teman kita ketika yang berbeda tradisi bahkan kontra dengan kebiasaan kita, kadang dongkol kadang juga gak mau ambil pusing. suka bingung juga ada..
Mungkin anda tertarik menonton video tentang Melihat Kasus Gagal Berangkat Study Tour SMAN 21 Bandung, Pembawa Kaburnya Tertangkap!
Apa komentar anda tentang Tulisan Oh Mungkin Tradisi Keluarganya Begitu?
Tetap terhubung dan dapat berkomunikasi dengan saya melalui sosial media pilihan anda berikut ini
Curhatan Hatiku Lainnya
Selasa, 24 Februari 2009 21:13 WIB Memberi "Makan" Blog Peliharaan
Ibarat sebuah peternakan yang penuh dengan binatang yang beraneka ragam, semuanya perlu dan minta dikasih makan. Begitu pula dengan orang-orang yang mempunya banyak blog dan situs di internet. Saya termasuk orang yang gak mempunyai blog di bebeberapa tempat walapun saat ini saya sebetulnya kurang begitu nyaman di sebut blogger. Yang jadi pertanyaan adalah, apakah baik dengan model seperti ini? mempunyai banyak blog dibanyak tempat?
Sabtu, 20 Desember 2008 04:52 WIB Promosi Diri, Perlukah Dilakukan? Bagaimana Caranya?
Beberapa hari yang lalu saya menerima email dari mungkin salah satu pengunjung web ini, satu hal yang menarik yang saya cermati adalah pertanyaannya. Biasanya email-email yang masuk berisi pertanyaan tentang hal-hal yang berbau teknis, tapi tidak untuk kali ini, pertanyaannya bukan tentang teknis bagaimana dan apa yang harus dilakukan dalam implementasi teknologi informasi, tetapi pertanyaannya tentang bagaimana cara mempromosikan diri, produk buatan sendiri yang sudah diproduksi dalam bidang teknologi Informasi, begini pertanyaan.
Minggu, 30 November 2008 05:42 WIB Wajah Polisi Negeri Ini Tetap Menakutkan
Sebagai penegak hukum Polisi memang dituntut untuk bersikap tegas dan berwibawa, sebagian orang menggangap tegas dan berwibawa akan tumbuh dalam diri seseorang yang bermuka menakutkan, tentu bukan menakutkan seperti hantu dalam film-film tetapi setidaknya orang akan "murungkut" kalau melihatnya.Ternyata, selain sebagai penegak hukum polisi juga sebagai teladan, pelayan masyarakat. Ini adalah yang perlu digaris bawahi yaitu pelayan.
Senin, 03 November 2008 05:22 WIB Tidak Adakah Kata yang Lebih Baik dari kata PESTA
Sebenernya saya tidak ingin menulis tulisan ini tapi karena tidak tertahan untuk mencurahkankan uneg-uneg yang ada ya sudahlah. Rasanya rasa kekurangsukaan saya terhadap teman-teman blogger tidak hanya dirasakan oleh saya sendiri, banyak teman-teman yang saya jumpai merasakan hal yang serupa. bahkan ada yang langsung berani berkomentar pedas di website resmi acara Pesta Blogger yang rencananya akan digelar 22 November 2008 ini.
Jum'at, 24 Oktober 2008 06:28 WIB Apakah Aku Seorang Blogger?
Diawal saya menganggap bahwa seorang blogger adalah orang yang selalu menuliskan sesuatu yang ada dalam pikirannya melalui aplikasi semacam dashboard yang disediakan gratis oleh vendor-vendor blog tertentu. Dalam perjalanannya ternyata banyak tulisan-tulisan yang terpasang di website-website pribadi yang ternyata masih menggunakan aplikasi opensource semacam WordPress. Yang jadi pertanyaan adalah jikalau seseorang yang selalu menulis dan dipasang pada aplikasi sendiri dan menggunakan domain sendiri apakah bisa disebut Blogger?