Sapa Teman dan Kenalan
​Prof Turmudi, Ada Salam dari Bapak

​Prof Turmudi, Ada Salam dari Bapak

Oleh | Senin, 01 Maret 2021 15:56 WIB | 2.232 Views 2021-03-01 15:56:44

"Jenengane Turmudi Ang, Salam geur engko ketemu". Mohon maaf jika saya masih mengenang banyak kenangan hidup dengan bapak. Ucapan itu masih memang masih teringat, maklum, baru tahun lalu Salam bapa untuk salah satu teman SMA-nya baru saja tersampaikan.

Kata Bapak, dulu, saat masih sekolah di SMA Muhammadiyah Pangandaran, saya kurang tahu tepatnya, mungkin sekitar angkatan 80-83an ada seorang teman yang setiap waktu istirahat, ia selalu menyempatkan diri untuk Sholat Duha di masjid sekolah, namanya Turmudi. Bapak cerita bila Turmudi ini orangnya pintar, rajin dan ya itu suka di masjid sementara teman lainnya istirahat.

Saat saya masih kecil, bapa sering bercerita bahwa temannya ini sekarang sering diluar negeri, Belanda, Australia dan yang lainnya. "Agi neleti Pring Ang, diukur unggal dinane, sekang iwung genduk pring, tapi mbuh go gawe apa", Sedang meneliti Iwung Ang (Panggilan bapak ke saya), diukur setiap hari perkembangannya, dari bambu kecil hingga dewasa, tapi tidak tahu untuk apa.

Pertama kali ke Bandung, saya tinggal di Gegerkalong, gang Gegersuni dan berpindah ke Gegerkalong girang baru. Target saya saat itu adalah menyampaikan salam bapa untuk Pak Turmudi, yang katanya jadi dosen di UPI. Begitu teman kosan ada yang punya daftar dosen, saya coba langsung cari, namun belum berhasil. Salam belum tersampaikan.

Bertahun-tahun lupa, hingga bapa meninggal di tahun 2015 lalu. Saat melihat sebuah berita di media online bahwa ada profesor asal Pangandaran, langsung saya ingat kembali, mungkinkah Pa Turmudi yang dimaksud Bapak? Saya coba mencari-cari lagi, bedanya saat ini sudah ada Sosial media, dan Alhamdulillah wajah dan email beliau tercapture manis di Facebook Bu Luvy, tetangga saya di komplek yang ternyata adalah Mahasiswa Pascasarjananya di UPI, dan pa Turmudi adalah promotornya. Saya coba mau tanya kontaknya bu Luvy, tapi saya masih penasaran akan mengirimkan email dulu. Saya coba email, saya ceritakan apa yang sering bapa ceritakan, dan saya sertakan nomor handphone saya juga.

Setelah magrib, WhatsApps call berbunyi, ternyata Prof Turmudi menelphone, nyaris 30 menit menceritakan panjang masa SMAnya, perjalanan hidupnya. Ternyata tempat tinggal di Bandung kami tidak begitu jauh, sayangnya masih Pendemi hingga beliau ditugaskan di Purwakarta, hingga saat ini belum ketemu 🙂. Sempat janji bertemu saat ada Muslub Kadin Jabar di Purwakarta, tapi urung jua karena terlalu sore.

Banyak cerita yang menginspirasi dari perbincangan kami yang tak cukup lama lewat gawai, saya semakin yakin, tidak ada kesuksesan dari sebuah leha-leha dan tanpa pertolongan Allah dan saya lega pula karena Salam Bapak telah tersampaikan, walaupun Bapak sudah tiada.

Semoga pendemi segera berlalu sehingga saya bisa segera bertemu Prof Turmudi. Sehat selalu Prof, Aamiin.


Baca atau Download PDF Adi Sumaryadi - Bicara IT dan Internet



Mungkin anda tertarik menonton video tentang Alasan Kenapa Manusia Harus Berteknologi, Jangan Gaptek!

Apa komentar anda tentang Tulisan ​Prof Turmudi, Ada Salam dari Bapak?

Sapa Teman dan Kenalan Lainnya
Adrian Saputro, Pekerja Keras dengan Sejuta Empati
Rabu, 07 Oktober 2020 19:15 WIB
Adrian Saputro, Pekerja Keras dengan Sejuta Empati
Namanya memang tidak sepopuler Adrian Napitupulu yang begitu besar di dunia politik Indonesia, namun di jagat SEO, nama Adrian saputro patut diperhitungkan. Seorang pekerja keras, penyuka tantangan, tegas tetapi dibalik itu semua orang yang penuh empati dan senang membantu.
Didi Supardi, Orang Desain Yang Kecemplung di Dunia Internet Marketing
Minggu, 28 Juli 2019 12:52 WIB
Didi Supardi, Orang Desain Yang Kecemplung di Dunia Internet Marketing
Saya dan teman-teman satu kosan di Wisma Cahaya Gegersuni Gegerkalong Bandung memanggilnya Didi, ya memang namanya Didi, Didi Supardi. Mahasiswa asal Majalengka yang mengambil jurusan DKV di Unpas Setiabudi Bandung. Saya satu kos-kosan dengan didi selama setahun, memang saya cuma setahun disana.
Asep Ganda Sadikin, Penulis Buku Bahasa Indonesia, Inspirasiku Saat SMA
Rabu, 27 Maret 2019 11:24 WIB
Asep Ganda Sadikin, Penulis Buku Bahasa Indonesia, Inspirasiku Saat SMA
Tepatnya tahun 2000, saya bersama beberapa teman memberanikan diri berkunjung ke tempat tinggal beliau di Pangandaran, sebelah Naratas. Menyampaikan ketidaksetujuan saya dan teman-teman untuk Studi Wisata ke Jogjakarta
Apud Saepudin, Branding, Branding dan Branding
Minggu, 26 Agustus 2018 13:21 WIB
Apud Saepudin, Branding, Branding dan Branding
Om Apud, begitulah kira-kira namanya sering dipanggil, dan nyatanya branding dirinyapun dengan istilah Om Apud. Kenal dengan beliau saat masih sama-sama berfaktifitas di lingkungan Daarut Tauhiid Bandung. Om Apud berada di MQ Media dan saya di MQ IT.
Dudung Abdul Ghani, Inspirasi Betapa Pentingnya Arti Sebuah Perjuangan
Jum'at, 01 Juni 2018 02:20 WIB
Dudung Abdul Ghani, Inspirasi Betapa Pentingnya Arti Sebuah Perjuangan
​Saya memanggilnya Pa Dudung, sebagian lainnya memanggilnya dengan panggilan Ustadz Dudung. Ia adalah adiknya Teh Ninih Mutmainah, Istri dari KH. Abdullah Gymnastiar. Awalnya, tak banyak yang istimewa saat pertama kali saya berjumpa beliau, tahun 2003 silam
Masrukhul Amri, Ustadz dan Motivator Yang Beda Dari Yang Biasa
Jum'at, 15 Desember 2017 05:49 WIB
Masrukhul Amri, Ustadz dan Motivator Yang Beda Dari Yang Biasa
Nama panggilannya adalah Mas Amri, begitupun saya memanggilnya. Wajahnya adem diliat dan penuh senyum. Kenal pertama kali saat saya masuk ke lingkungan Daarut Tauhiid tahun 2003 silam, saya mengenalnya saat itu adalah Badal Aa Gym saat Aa tidak bisa mengisi ceramah.