Cerita dan Kisah
Leces, Kenangan Sekolah Anak 90-an, Pabriknya Akan Dibubarkan

Leces, Kenangan Sekolah Anak 90-an, Pabriknya Akan Dibubarkan

Oleh | Jum'at, 24 September 2021 07:14 WIB | 5.433 Views 2021-09-24 07:14:49

Jika teman-teman menempuh pendidikan dasar di tahun 90-an pasti tidak asing lagi dengan nama Leces, identik dengan buku tulis berwarna ungu tua, penggunaan buku tulis leces saat itu seperti wajib, maklum saja Leces adalah produk negara. 

Pada saat saya sekolah dulu, dulu banget, pengguna buku leces dianggap sebagai kelas bawah, termasuk saya, sementara bila sudah masuk kelas menengah akan menggunakan buku yang lebih memiliki kualitas lebih baik seperti Sinar Dunia (Sindu) saat itu. Bagi pengguna leces, salah satu cara supaya lebih "tidak leces" adalah dengan menggunakan bungkus buku dari ketas lain khusus sampul buku yang berwarna coklat khas itu.

Menurut laman wikipedia, Kertas Leces adalah pabrik kertas tertua kedua di Indonesia, setelah pabrik Kertas Padalarang, yang mana didirikan pada masa penjajahan Belanda, tepatnya tahun 1939 dan mulai beroperasi tahun 1940 dengan kapasitas produksi sebesar 10 ton/hari, menghasilkan kertas print yang memproses bahan baku jerami dan dilakukan proses pensodaan.

Setelah manajemen ditangani oleh pemerintah Indonesia, Kertas Leces mengalami perkembangan pembangunan fisik melalui empat tahapan yang dimulai pada tahun 1960 dan berakhir tahun 1986, yang menghasilkan pabrik kertas dan pulp terintegrasi. Bahkan kapasitas produksi perusahaan ini sebesar 640 ton/hari dan menghasilkan berbagai jenis kertas seperti: kertas HVS, HVO, kertas industri, copying paper, dan newsprint paper.

Kertas Leces adalah salah satu pabrik kertas di Indonesia yang telah dapat memproduksi kertas dengan memanfaatkan kertas daur ulang dan limbah tebu sebagai bahan mentahnya. Inilah upaya Kertas Leces untuk menuju perusahaan dengan eco-label. Kertas Leces juga berkomitmen untuk menjaga kondisi lingkungan sekitarnya dengan meminimalkan proses-proses kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, berbagai proses produksi juga dikontrol menggunakan komputer berteknologi tinggi untuk menjamin kualitas produksi yang stabil dan maksimal.

Sayangnya, Pemerintah saat ini akan menutup pabrik kertas leces yang sudah berumur lama sekali, dengan alasan utama karena terus merugi, sedihnya :(. 

Terima kasih Leces, sudah memberikan cerita disejarah hidup kami.
 


Baca atau Download PDF Adi Sumaryadi - Bicara IT dan Internet







Mungkin anda tertarik menonton video tentang Produk atau Services? - Belajar Bisnis Digital 3

Cerita dan Kisah Lainnya
Petani dan Tikus dalam Karung
Jum'at, 11 Desember 2020 13:13 WIB
Petani dan Tikus dalam Karung