Sudut Pandang
Figur Aa Gym dan Kelangsungan Nasyid Bandung

Figur Aa Gym dan Kelangsungan Nasyid Bandung

Oleh | Sabtu, 22 September 2007 14:33 WIB | 10.813 Views 2007-09-22 14:33:25

Hari ini dapat informasi yang bagus sekali dari seorang tukang parkir di sebuah tempat parkir, kala itu ada sebuah infotaiment yang menampilkan beberapa band yang sedang merilis album ramadahan, mereka mampu eksist di tengah ruang dengar para pencinta musik dalam negeri, yang jadi pertanyaan apa kabar nasyid asal bandung ?

Diawal tahun 2002 saat Aa Gym berada hampir disemua media televisi dan disaat itu pula kehadiran nasyid menjadi menjadi sesuatu yang tak terpisahkan, dibangunnya MQFM seolah menjadi media untuk para nasyid asal bandung untuk menunjukan bakat dan kemampuan, sampai-sampai setiap minggu ada acara nasyid yang digelar oleh MQFM dengan mengusung semua nasyid asal Bandung.

Sosok Aa Gym seolah tidak bisa dipisahkan dari "keboomingan" nasyid di tanah air, hampir setiap nasyid yang mulai tumbuh besar selalu ada intro yang diisi dengan suara indah Aa Gym, bahkan Aa pun sempat membuat satu album Jagalah Hati, sebuah judul lagu yang sangat fenomenal hingga saat ini, bagaimana tidak, tidak hanya orang dewasa, anak-anakpun sampai hapal lagu karya Aa Gym ini. Kita ingat The Fikr kala itu diawali dengan suara Aa Gym, Sampai-sampai snada membeli hak reka ulang jagalah hati. Seolah menjadi kewajiban untuk sebuah grup nasyid yang ingin terkenal harus masuk MQFM dan manggung bersama Aa Gym.

Oh iya, ini bukan kata saya lho, tapi kata tukang parkir itu. Lanjut...

Ramadhan kini semuanya seperti dalam hutan, sepi dan mencekam, jarang ada nasyid yang muncul di televisi, semuanya didominasi oleh grup musik pop yang membuat album khusus ramadhan, bagus sih, Cuma ada beberapa hal yang sangat mengganjal rasanya, kaya tukang parkir tadi. Banyak pelantun album ramadhan yang tersabet gosip-gosip tidak mengenakan. Memang benar sih..pikir ku.

Kalau dihubung-hubungkan, katanya, lenyapnya Aa Gym dari media televisipun memicu tidak munculnya nasyid di televisi. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimanakah kualitas nasyid di kita? Apakah memang masih butuh sosok yang bisa mengangkat nasyid? Atau memang kualitas nasyid dikita masih berat untuk menjadi pilihan musik di tanah air?

Semuanya kembali kepada kita, banyak orang yang bilang kalau nasyid dan pop seolah tidak ada bedanya, kalau yang ini saya gak tau deh yang pasti saat ini nasyid-nasyid asal bandung masih ada dan hanya bisa bernyanyi di event lokal bandung saja, Wallohualam bissowab.


Baca atau Download PDF Adi Sumaryadi - Bicara IT dan Internet

#






Mungkin anda tertarik menonton video tentang Produk atau Services? - Belajar Bisnis Digital 3

Sudut Pandang Lainnya