Pagi buta, kala itu Bapak pergi ke sawah untuk melanjutkan mencabut benih, betapa kagetnya bahwa beberapa ikatan benih yang sore kemarin didapat telah hilang, seseorang mencurinya. 😢
Dalam kesedihannya ia sempat menyampaikan sesuatu tentang mencuri benih.
"Ang, mencuri benih itu dosanya terus tumbuh, saat benih itu tumbuh dan menghasilkan padi baru, dalam padi baru itu ada benih hasil curian, setelah jadi padi kemudian ia semai jadi benih maka akan tumbuh lagi dan terus membesar" Ujar Bapak kala itu.
"Sama seperti seseorang yang ingin jadi Pejabat, terus ia menyuap, maka gajih yang didapatnya akan terus ada dosa suap didalamnya" Tambahnya.
Saya jadi ingat adik-adik mahasiswa yang menjadi bagian dari kasus suap Universitas Lampung, sedih rasanya sebagai orang yang sangat senang dengan dunia pendidikan. Selain ada PR besar bagaimana membuat pendidikan semakin berkualitas, PR tentang pentingnya nilai-nilai kebaikan juga masih sangat begitu berat.
Sayangnya orang tua karena ingin anaknya lolos menjadi salah kaprah karena dibarengi dengan kegiatan suap, ini semata-mata sebetulnya bukan salah orang tua, tetapi sistem atau orang di Universitas yang memberikan kesempatan untuk melakukan suap.
Menuntut ilmu, kuliah, belajar adalah sebuah kebaikan yang begitu besar ganjarannya, sayang sekali jika dimulai dengan suap.
Begitupun menjadi Pegawai, jadi ASN, jadi Tentara, Jadi Polisi, Jadi apapun, jika suap mengawali, maka apa yang ia dapatkan kemudian yakinlah jika dosa suapnya akan terus mengalir.
Semoga Allah melindungi kita semua.
