Tier pada data center adalah skala standar untuk mengukur tingkat keterandalan dan redundansi sistem dan layanan IT dalam sebuah data center. Setiap tier memiliki spesifikasi minimum yang berbeda untuk hal-hal seperti aliran listrik, cooling, dan sistem backup, dan menentukan seberapa baik data center dapat mempertahankan operasi saat terjadi masalah.
Ada empat tier yang dikenal dalam industri data center, yaitu tier 1, tier 2, tier 3, dan tier 4. Tier 1 memiliki tingkat spesifikasi minimum dan redundansi yang paling rendah, sementara tier 4 memiliki spesifikasi dan redundansi yang paling tinggi. Pemilihan tier yang tepat untuk sebuah data center bergantung pada kebutuhan bisnis dan anggaran yang tersedia.
Sebuah data center memiliki empat tier (tiers 1, 2, 3, dan 4) untuk memastikan tingkat disponibilitas dan redundansi yang tepat bagi sistem dan aplikasi yang dijalankan di dalamnya. Setiap tier memiliki tingkat spesifikasi yang berbeda, mulai dari tier 1 yang paling sederhana hingga tier 4 yang paling kompleks dan memastikan tingkat disponibilitas yang sangat tinggi. Ini memungkinkan organisasi untuk memilih tingkat tier yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka dan mencapai keseimbangan yang tepat antara biaya dan redundansi.
Apakah di Indonesia Ada Data Center 4 Tier?
Di Indonesia terdapat data center yang memiliki empat tier. Ada beberapa perusahaan besar dan operator data center yang menawarkan solusi data center dengan berbagai tingkat tier, termasuk tier 1 hingga tier 4. Ini memungkinkan organisasi di Indonesia untuk memilih tingkat layanan dan redundansi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. Namun, tingkat penetrasi dan pemahaman tentang tier pada data center masih relatif rendah di Indonesia, sehingga masih banyak organisasi yang belum memanfaatkan layanan data center dengan tier tinggi.
