Sudut Pandang
Orang Jawa Cenderung Lebih Pede Ketimbang Orang Sunda

Orang Jawa Cenderung Lebih Pede Ketimbang Orang Sunda

Oleh | Sabtu, 28 November 2009 21:08 WIB | 57.195 Views 2009-11-28 21:08:24

Lahir dilingkungan jawa campur sunda membuat saya merasa nyaman, bagaimana tidak, saya bisa berbicara dengan fasih dua bahasa yang paling popular ditanah jawa ini yaitu bahasa jawa dan sunda. Saya tidak kesulitan berkomunikasi dengan orang sunda begitupun ketika berkomunikasi dengan orang jawa walaupun terkadang lawan bicara aneh ada kata-kata yang bercampur satu sama lain. Kali ini saya akan coba mencermati tingkat kepercayaan diri antara orang sunda dan jawa khususnya dalam berbicara ditempat-tempat umum.

Sebagian besar orang jawa yang saya temui ternyata mempunyai kecenderungan lebih percaya diri ketimbang orang sunda. Saya waktu pertama kali berkunjung ke ITB yang dikenal sebagai Universitas Negeri Bandung versi Film Jomblo, sempat kaget karena bahasa jawa sering sekali terdengar dikampus itu, bahkan saya punya teman yang cukup dekat dan begitu pede menggunakan bahasa jawa walaupun ditempat-tempat umum. Bahkan mereka tidak sedikitpun malu ketika logat jawa mereka begitu terlihat ketika berbicara atapun berpidato. Kejadian serupapun sempat saya alami juga ketika saya mendapat sebuah project di Telkom Flexi Pusat, sempat kaget karena kantor itu hamper seperti kantor didaerah semarang dan Surabaya, penuh dengan gema-gema bahasa jawa yang lebih medok dari saya ketika saya berbicara bahasa sunda. Ini yang membuat saya sedikit kagum kepada mereka, mereka ditempat orang lain tapi masih saja bisa menjaga budaya mereka dan sedikitpun tidak terpengaruh oleh lho dan gue nya betawi.

Pemandangan kontras saya alami ketika ngobrol sunda dengan orang-orang asli bandung, apalagi yang remaja, sebagian dari mereka bahkan tidak bisa berbahasa sunda, sungguh tragis, seperti kehilangan jatidiri seorang sunda yang lahir didaerah sunda, mereka hilang nyawa sundanya. Ini saya perhatikan terjadi di Bandung, anak-anak sekarang lebih senang menggunakan aku, gue, bokap, nyokap daripada menggunakan abdi, pun biang sareng pun bapa. Namun tidak semuanya seperti itu, orang-orang sunda asli garut, tasik dan kearah ketimuran ternyata lebih kuat mempertahan budaya sundanya, bahkan saya mengenal seorang yang begitu masih luwes dalam berbahasa sunda.

Intinya begini, ketika berbicara tentu ada tempatnya dimana kita harus berbicara menggunakan bahasa inggris, Indonesia dan bahasa asli kita sendiri, saya cukup aman mengingat dua bahasa itu bisa saya gunakan walaupun dua-duanya kadang tidak begitu dalam. Semua budaya punya kelebihan dan kekurangan, yang paling menghawatirkan apabila kita sudah tidak bangga denggan kelebihan budaya kita dan membiarkan kekurangan itu tepat menganga.

Rasanya pantas saja jika bangsa Indonesia sering kali dipimpin oleh orang jawa walaupun belum sukses, hal ini menunjukan bahwa orang jawa lebih pede ketimbang orang sunda.


Baca atau Download PDF Adi Sumaryadi - Bicara IT dan Internet







Mungkin anda tertarik menonton video tentang Produk atau Services? - Belajar Bisnis Digital 3

Sudut Pandang Lainnya