Adi Sumaryadi - Bicara IT dan Internet

Poligami, Seolah Olah Ada "Hukum Allah" Yang Salah

Oleh Adi Sumaryadi pada Rabu, 25 Juli 2007 12:30 WIB

Saya coba tampilkan kembali yang saya perbincangkan dengan Nadia Namanya, dibawah ini adalah sepenggal hasil percakapan yang terjadi :

bdg

ma'af yah..

gmn dgn bos km si aa gym

km setuju ngk poligami

wah harus bahas hal itu disini?

saya sendiri dari awal gak begitu ngambil sikap masalah ini

itu hak beliau dan agama memperbolehkannya

mikirin sendiri aja belum bisa

begitu nadia

kata siapa poligami diijinkan

wah..udahlah..nanti dalem lagi

kata quran atau hadist

quran

tp yg aku tau nabi muhammad itu poligami dgn janda yg tua2

jd bkan seperti aa gym gtu

atau yg lain

coba kembali baca kisahnya

jd poligami blh tp dgn janda tua yg perlu perlingungan

sy ni nonton di tv jd tau

dr qurais shihab

n ada lulusan dr mesir

kata teh ninih ada 2 orang istri rosul yang cantik

mereka menentang poligami

itumah hak mereka

ngk bner tu

da perbedaanmah wajar dalam islam

semua pendapat

skarang aku tanya pendapat pribadi km

km setuju dgn poligami

setuju kalau itu sesuai syariat

kalau untuk muasin nafsu mah gak

wah ...jadi dalem nih..

ok thks soory gue ngk suka ama cwok yg suka poligami n itu bkan syariat

cu

byeeeeeeeeeeeeeeeeee

ma'af kalau ada salah

bye

Dari penggalan chat tadi inget masa-masa dulu ketika awal masuknya media ke Daarut Tauhiid membahas Poligami yang tidak proporsional. Saya sendiri tidak tau banyak tentang poligami itu boleh atau tidak, tapi setau saya itu diperbolehkan hanya saja tidak dianjurkan.

Yang jadi permasalahanya adalah kenapa orang-orang yang tidak setuju poligami seolah-olah mengganggap ada "hukum Allah" yang tersirat dalam Al Quran itu salah, saya sendiri sering bingung kenapa sampai begitu. Namun yang sangat menyedihkan dan membuat miris hati ini ketika yang kontra poligami sering berpendapat dengan nada yang tidak enak, silahkan baca di chat tadi, ini bukan hal pertama yang saya jumpai. Sering keluar kata-kata kasar seperti di Forum CyberMQ yang saya kelola dan bahkan berlaku tidak adil kepada Aa Gym.

Lalu adi bagaimana? saya sendiri salah satu orang yang tidak mempermasalahkan Poligami Aa Gym dengan Mbak Rini. dimata saya Aa Gym adalah tetap orang yang saya hormati dan segani, banyak ilmu yang saya dapat dari beliau, jadi jalan ilmu dari orang lain dan jalan rizki. Jika saya menghina Aa Gym berarti saya sudah salah karena siapa tau yang dihina lebih mulia dari yang menghina, bahkan sangat dekat Allah, bahaya, sangat bahaya, karena orang yang seperti itu biasanya tidak mau membalas dan berkecenderungan menyerahkan sama Allah, kalau Allah yang membalas, wah gak bisa dibayangin.

Sekali lagi, semoga yang kontra terhadap poligami untuk berpendapat secara proporsional, jangan menghina individu, dan menyalahkan apa yang sudah tertulis dalam Al Quran. Kalau tidak setuju alangkah baiknya jangan melaksanakan tapi jangan membuat pendapat seolah-olah ada hukum Allah yang salah.

Bagaimana pendapat sahabat-sahabat semua?