Adi Sumaryadi - Bicara IT dan Internet

Oh Mungkin Tradisi Keluarganya Begitu

Oleh Adi Sumaryadi pada Senin, 06 April 2009 07:32 WIB

Setiap orang mempunyai adat dan tradisi berbeda dalam prilakunya, kadang tradisi itu dianggap baik oleh keluarga tersebut tetapi dianggap kurang menyenangkan bila dilihat oleh orang lain, hal ini menurut saya bukan masalah baik atau buruknya diliat dari segi etika, bisa jadi hanya masalah rasa dan beda kebiasaan saja. Terkadang kita sebel melihat prilaku orang yang sepertinya baik-baik saja, sebel disini timbul akibat perbedaan tradisi yang ada.

Saya dibesarkan dilingkungan pedesaan yang sederhana, ada beberapa tradisi yang ingin saya jaga sampe sekarang walaupun ada sebagian tradisi yang dianggap kuno karena masih dianggap "mbajuk atau ora ilok" kalo dalam bahasa jawa. Nah anehnya, jika melihat orang tidak sesuai dengan tradisi dikeluarga jadi kurang suka dan sepertinya sikap itu salah. Lalu apa saja tradisi keluarga saya?

  1. Keluarga sudah terbiasa untuk tidak menanyakan sesuatu yang tidak ada ketika makan, anggaplah makan tanpa kerupuk, kalau sudah tidak ada ya sudah jangan ditanyakan.
     
  2. Keluarga dibiasakan untuk makan sesuatu sampai habis, bahkan bapa selalu memakan ikan laut sampe bersih, selagi tulangnya empuk untuk dimakan, dimakanlah sampai habis.
     
  3. Keluarga dibiasakan untuk tidak makan dipintu atau menggunakan wajan langsung, dan kalau makanpun tidak boleh pindah-pindah tempat. Walaupun tidak terlalu masuk akal apa alasannya tapi rasanya nyaman untuk dilaksanakan.
     
  4. Keluarga tidak dibiasakan makan ceplak atau berbunyi, kami mengganggap makan seperti itu seperti meong yang sedang makan, berbunyi.
     
  5. Keluarga dibiasakan untuk tidak banyak bicara saat makan, kejadian aneh juga pertama kali datang kebandung. Orang justru memanfaatkan makan untuk ajang ngobrol dan bicara.
     
  6. Keluarga dibiasakan untuk keluar ruangan atau masuk kedalam wc jika akan buang angin. Ada sebagian orang yang ternyata tidak suka dengan kebiasaan itu, walaupun di keluarga lain bisa jadi hal yang biasa saja.

wah...masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan lain yang tidak bisa disebutkan. Sekarang yang jadi masalah adalah bagaimana menyikapi perbedaan dengan teman kita ketika yang berbeda tradisi bahkan kontra dengan kebiasaan kita, kadang dongkol kadang juga gak mau ambil pusing. suka bingung juga ada..

Bagaimana menurut pendapat teman2?